Cara ilmu gaib menyerang melelui empat anasir hantaran, yaitu api, air, tanah dan udara. Santet dapat menggunakan media telepon dikategorikan melalui sarana udara sebagai frekuensi hantarannya. Pengaruh dapat langsung ke gendang telinga dan lebih kuat dari gendam atau hipnotis sehingga sulit dikenali dan dikendalikan. Waktu yang dibutuuhkan hanya 3-4 menit untuk sampai ke tujuan. Bagian santet yang terkejam adalah santen teluh rambat, dengan ritual menyantet ibu sendiri, ayah, paman dan lainnya sehingga berjumlah tujuh orang. Penggunaan teluh rambat pada saat ini dapat di pergunakan melalui telepon.
Santet berawal dari kebencian
Tingkat awal bermulanya santet adalah karena kebencian teramat sangat yang memuncak dan mengeluarkan energi kuat menuju kepada orang yang dibenci yang dalam keadaan lemah auranya. Apalagi jika melewati ritual tertentu yang dibantu ahlinya.
Jiwa yang lemah mempercepat rasa sakit berupa rasa ngilu, demam dan pusing. Jika diobati secara medis maka akan bertambah memperburuk keadaan si sakit karena prinsipnya obat medis telah di tolak dan sumber zat-zat beracun bagi tubuh si sakit. Rasa benci antara dua sama dengan perang sukma dan mereka yang lemah akan membawa sakit fisik.
Langkah merendam kebencian ini adalah dengan mengobbati dirisendiri melalui silahturahmi, berkunjung meminta maaf dan memaafkan. Hal ini obat yang mujarab dibantu do’a sesuai keyakinan. Secara logika perbuatan salah akan hilang jika satu orang dengan orang lainnya saling memaafkan.
Jalan terakhir adalah menguatkan jiwa si sakit. Dalam hakikatnya , hidup ini sendiri dan mati juga sendiri. Maka kuatkan sisakit kesembuhan hanya atas usahanya dan bantuan tuhannya. Zikir mengingat Allah (tuhan) adalah intinya, memohon kesembuhan dan lindunganNya dunia akhirat
Pola Mediasi santet
Pengaruh Sugesti Terpola (Cipta)
Sesorang dapat tunduk, sakit ataumenurut kehendak penyantet dengan sugesti terpola dengan pemusatan kebencian, kasih sayang atau nafsu kepada orang yang dituju. Akibatnya akan mempengaruhi aktifitas sukma orang yang dituju, danmenjadi terpola sesuai keinginan penyantet. Jika anda membayangi orang yang anda cintai, maka bayangan semu akan menuju orang yang anda cintai dan akan menuruti kehendak anda.
Miniatur Peraga Tercipta
Melalui latihan yang tekun dan lama, sesorang mampu menciptakan media miniatur salinan yang disugestikanilusi berupa bayangan di orang yanghendak dituju dan dibangkitkan pola-pola yang buruk. Dengan media metafisik seorang penyantet dapat berbuat apapun terhadap yang di tuju, misalkan melalui boneka yang ditusuk dengan dijarum, dimana boneka diibatkan orang yang dituju. Miniatur dapat ditambahkan barang atau bagian dari tubuh orang yang diuju,misalnya rambut, bekas air ludah, sisa nasi yang dimakan orang di tuju, dll
Akibat hal ini, biasanya si sakit akan merasanya selepas magrib, malam hari atau penyantet menusukan jarumnya. Kemampuan sugesti penyantet adalahdominan terhadap korbannya.
Media Perawangan
Pada ilmu santet tingkat tinggi dapat dipakai jenis-jenis perawangan yang memang membidangi ilmu santet berasal dari energi benda pusaka, setan atau jin yang kebanyakan mempunyai ciri-ciri khusus, yaitu penderita merasa sakit sewaktu-waktu atau setiap waktu karena benda-benda yang masuk kedalam tubuhnya.
Prinsip pengiriman benda kedalam tubuh adalah materi riil yang di ubahmenjadi materi tidak tampak/maya yang dibawa makhluk halus menembus pori-pori tubuh si sakit.
Pelet, bayangan dibawah sadar
……………………………..
Fenomenal pelet, sering digunakan untuk mengatasi berbagai persoalan. Terlepas dari percaya atau tidak, keampuhan dankejadian sering mungkin terjadi terbukti. Hal yang biasa adalah untuk mendapatkan pujaan hati, yang jika melalui cara normal maka pelaku akan bertepuk sebelah tangan, maka sarana pelet adalah jalan keluarnya.
Cara Kerja
Pelet akan efektif dan bekerja jika pelaku mempunyai kosentrasi dan tujuan yang tinggi. Dengan ritual tertentu pelaku memusatkan pikiran dan menyalurkan energi energi negatif pada objek sasaran, terutama para gadis-gadis. Media sarana titik fokus berupa photo, lembaran rambut, bekas pakaian,, air ludah, nama lengkap dan tanggal lahir, nama ibu, bekas telapak kaki, dll.
Proses keberhasilan pelet dapat cepat ataupun lambat, tergantung kemahiran pelaku dan keampuhan ajian/mantra yang dipergunakan selain tentu saja kenyakinan.
Berdasarkan kajian, pelet akan sangat berfungsi jika dilakukan pada tengah malam hari, apalagi saat bulan purnama karena menggunakan energi bulan. Pada saat malam aktifitas yang berkurang, afmosfir udara sedaang kosong, maka jalan mudah akan lebih cepat tercapai. Hal ini mudah terjadi, apalagi kalau objek tujuan dalam kondisi melamun dan vakum dari aktifitas. Makanya, beberapa daerah menyarankan supaya jangan tidur terlalu cepat dimalam hari.
Beberapa ajian pelet banyak terdapat di nusantara, dengan keampuhan yang juga tentu berbeda. Pelet sebenarnya dapat positif jika pelakunya berniat baik dan tidak menyia-nyiakan sang gadis, tetapi jikahanya sekedaar memuaskan nafsu pelaku, maka berlakulah hal yangnegatif dan menyiksa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar